
Postingan ini aq tulis tadi malem,…. hufh, padahal hari ini ulangan Fisika. Tapi bukannya belajar aq malah posting2 gini hahaha.
Aq jadi ingat kemarin.
Aq lucu aja ama kejadian kemarin.
Kemarin kami di kelas pelajaran bahasa Indonesia belajar tentang gurindam.
Gurindam itu puisi lama. Trus kami disuruh buat kelompok.
Jadi aq bentuk kelompok sama Mytha, Norma, Ayu, dan Arinda. Trus setiap kelompok disuruh netapin nama kelompok gitu.
sempat terbersit di otak aq dan norma untuk memberikan nama kelompok kami “Pinky holic”, secara aq dan Norma adalah pecinta pink hehe.
Segera aja kami dilototi ama Ayu yang paling anti pink. Huh! jadinya gga jadi pake nama itu. L
aq ini ga tau kenapa maniak pink. bukan maniak juga sih….tapi aq suka pink. Ga tau kenapa orang kayaknya anti pati ama warna pink… kenapa??? Kenapa???
Apa yg salah dengan pink? Liat aja…BBF aja jadi manis gitu karena pake cover warna pink. Hehe,
(Koo jadi bawa nama BBF)
btw..btw…soal pink, aq suka salah satu di antara komik2 koleksiku yang berjudul “Pink Innocent”.
Pink Innocent ini 3 series, karya Kotori Momoyuki (salah satu komikus idolaku).
Cerita pink Innocent standar, tapi fresh, sweet, dan santai.
Pokoe menurutku OKE!! Awaalnya sebenarnya aq gga tertarik ama ceritanya.
Tapi q tertarik ama covernya yang full pink! haha, judulnya aja Pink Innocent. Terus aq suka gambarnya. Cantik.
Ternyata gga mengecewakan. Ceritanya bagus koo.
Seperti biasa, komik jepang gga lepas dari cerita seorang cowok tampan XD!
Begitu juga dengan Innocent ini. Tokoh tampan di sini bernama Renji Kisaragi (Di komik yang aq baca ditulis gitu. Tapi kalo sebenarnya bukan. Yang bener tuh Kisaragi Renji).
Tokoh Renji di sini sebagai murid cowok tampan yang pendiam, dingin, misterius, dan kerjaannya hanya main saham di laptopnya.
Anehnya banyak cewek yang suka. Mungkin karena dia cakep kali ya..Xd. Kalo aq sih gga bisa suka sama cowok pendiam dan misterius gini walo pun dy secakep pangeran dongeng..hahahagz.
Salah satu di antara banyaknya cewek yang suka sama Renji ada yang bernama Kokona Sakuranomiya (kalo yang betul sih Sakuranomiya Kokona). Cewek ini anak orang kaya yang hidupnya bagai putri. Kaya banget!!
Tapi Kokona ini polos banget. aq suka gayanya.
Saking sukanya dengan Renji, dia nekat nembak Renji. Renji terima.
Itu membuat Kokona senang banget. Dia sampai merayain hal itu di rumah besarnya karena ini pertamakalinya dy punya pacar.
Setiap hari Kokona berusaha bersikap seperti pacar, tapi ya begitu lah Renji.
Sekali Renji tetap Renji.
Dy tetap asyik bersama laptopnya setiap saat seolah-olah yang ajdi pacarnya itu laptop, bukan Kokona. Kokona sampai sebel setengah mati.
Sahabatnya yang bernama Eari, seorang model cantik dan seksi, merasa prihatin melihat hubungan Kokona dengan Renji.
Pasalnya Renji seakan nggak nganggap Kokona pacar.
Eari berkesimpulan kalo Renji sebenarnya gga niat pacaran sama Kokona. Kokona jadi ikutan curiga juga. Apalagi setelah diselidikinya, Renji itu memang punya karakter yang istilahnya “nggak bisa nolak”.
Misalnya ada yang minjam buku, dy bilang “boleh”. Misalnya ada yang mau liat PR, dy bilang “boleh”. Dan waktu nerima Kokona juga di cuma bilang “boleh”.
Catatan : waktu nembak, Kokona bilang “Renji, boleh aku jadi pacarmu?”
Renji jawab, “Boleh.”
Makanya Kokona jadi curiga kalo Renji nggak serius pacaran dengannya. Kokona terus berusaha menarik perhatian Renji sampai-sampai pulangan pun dy ingin ikut ke apartemen Renji. Seperti biasa Renji mengiyakan “boleh”.
Saat di apartemen itu terjadi kecelakaan.
Akibat ulah Kokona yang mengutak-ngatik laptop Renji sembarangan, Laptopnya jadi eror-eror, dan entah bagaimana…Laptop itu meledak.
Dan kamar Renji pun terbakar akibat ledakan itu.
Saat itu Renji sedang keluar pergi beli. Untungnya pas kebakaran itu, Renji sudah kembali dan langsung menerobos api. Di sini kereeeennn banget!!! Renji yang biasanya diam itu, lalu menggendong Kokona. Saat itu Kokona juga syok. Dy pikir Renji datang buat ambil laptop karena Laptop adalah benda kesayangan Renji. Tapi nyatanya Renji malah nolong dy tanpa peduli dengan laptop.
Kokona : “Komputerrr…(dengan nada bingung karena masih ragu melihat Renji menolongnya)
Renji yang liat Kokona mau meraih komputer yang sudah di kelilingi api, langsung meraih tubuh Kokona untuk menjauh dari komputer itu.
Renji : “Aq datang mau menyelamatkanmu, bukan komputer (berbisik)
Lalu Renji menggendong Kokona keluar apartemen. Kokona hanya bisa diam dengan wajah merah. Begitu sampai di luar dengan selamat, mereka menyakisakan api itu membabat habis kamar Renji. Kokona nangis merasa bersalah. Dy meminta maaf pada Renji.
Kokona : “Renji menyesal gga pacaran sama aq??” (ragu)
Anehnya, Renji hanya tersenyum, lalu menjawan dengan jawaban yang nggak nyambung dari pertanyaannya.
Renji : “Komputer itu sudah kuno, kok. Lagian bukan u yang salah..”
wajah Kokona kembali memerah.
Setelah itu masih banyak kejadian lagi tentang mereka. Dan terntu saja hubungan mereka masih sama. Nggak bisa dibilang pacaran karena nggak kayak pacaran. Tapi dibilang pacaran, nyatanya status mereka pacaran. ckckckc…
Kokona masih penasaran kenapa Renji nggak pernah bilang suka sama dia?..
akhirnya demi Renji bilang suka padanya, dy bersikeras membuat dia dan Renji main drama Romeo dan Juliet bareng. Awalnya Renji nggak mau meskipun dipaksa. Kokona pun ngamuk di tempat latihan drama. Di sini aq agak il-feel ama Kokona. Habisnya, ngamuknya itu kekanakan banget!
Karena Kokona ngamuk dan sibuk menghentak-hentakkan kaki, tempat latihan goyang dan ada sekaleng cat dan beberapa perkakas lainnya jatuh.. Parahnya kaleng cat itu jatuh menimpa Laptop Renji yang masih baru. Renji marah dan akhirnya pergi.
Kokona pun nangis karena merasa bodoh. Begitu para pemain lain pulangan semua, Kokona tetap bertahan di
Diam-diam Renji kepikiran dnegan Kokona dan memutuskan berjalan kembali ke sekolah. Dy tak percaya melihat Kokona masih berlatih sendirian di sekolah sampai malam. Renji sampai tidak tega melihat keseriusan Kokona untuk main drama bersamanya. Mau tidak mau Renji ikut menghapalkan naskah drama secara diam-diam di gudang sekolah. Dia agak kesulitan menghapalklan naskah. Tapi mengingat keseriusan Kokona membuatnya terus berusaha berlatih.
Saat itulah Futoi, siswa yang naksir sama Kokona dan cemburu karena Kokona pacaran sama Renji, mengunci Renji dari luar. Renji pun terkurung sampe esok.
Karena esoknya pas tampil Renji gga muncul-muncul terpaksa mereka cari pengganti baru. Futoi yang sudah menghapal dialog, mengajukan diri. Mereka lalu bermain drama. Sementara itu di gudang Renji terus berusaha mendobrak pintu karena mendengar suara musik drama yang sudah berlangsung. Saat mendnegar drama sudah mau selesai, Renji terus mendobrak sampai akhirnya pintu terbuka dan tubuhnya penuh beset-beset luka.
Drama sudah mau berakhir. Sudah saatnya adegan Romeo menjemput Juliet dan menyatakan Cinta. Futoi pun menyatakan cinta ke kokona dan mau mencium Kokona. Hampir saja Kokona nggak dapat mengelak!! Untungnya tepat saat itu Renji membuka pintu dengan kasar.
Futoi kaget.
Futoi : “Kok bisa keluar??”
Renji pun tau kalo Futoi yang menguncinya. Sekali tending Renji berhasil membuat Futoi terkapar. Penonton jadi heran karena dramanya jadi berubah. Mereka heran kenapa Romeonya malah ditendang?
Renji ikutan bingung. Dy gga hapal naskah. Akhirnya dy mengikuti kata hatinya. Di sini ini adegannya keren juga loooh!
Renji berlutut di depan Kokona layaknya pangeran.
Renji : “Apa u baik-baik aja, Juliet? Akulah Romeo yang sesungguhnya. Aku datang menemuimu setelah berhasil mematahkan kutukan dari Romeo palsu itu, sebab aku tak sudi jika kamu direbut laki-laki lain.”
(Renji menundukkan kepala menyembunyikan sembuarat wajahnya yang memerah)
“Sejak pertama bertemu denganmu…Matamu yang polos telah mengguncang hatiku. Apa kamu sadar akan hal itu? Aku suka kamu.”
(Menatap Kokona dengan tulus, entah acting atau apa….)
Kokona langsung memeluk Renji sambil nangis.
Kokona : “Aku juga suka sama kamu. Kamu pangeranku yang asli.”
Drama berakhir dengan sambutan meriah. Renji langsung menarik tangan Kokona untuk keluar dari tempat itu bersama, sementara penonton masih bertepuk tangan. Mereka berlari keluar sambil bergandengan.
Kokona : ‘Akhirnya Renji bilang suka sama aku.”
(Tersenyum senang)
Renji : (Melirik kaku)
“Jangan salah paham! Itu cuma acting. Aq hanya mengikuti dialog sialan itu supaya dramanya jadi lancar.”
Mendengar kata dingin Renji itu membuat Kokona smepat kecewa. Tapi kalo dipikir-pikirnya, nggak mungkin Renji acting. Kalo gga, kenapa dy sampai mau datang di tengah berlangsungnya drama padahal dy bilang gga mau main??? Dan anehnya lagi, Renji terus menggandenganya sepanjang perjalanan meskipun nggak mau noleh ke arahnya.
pokoe ini komik romantiz-romantiz unik gitu. apalgi covernya pink! ><