
My rating: 1 of 5 stars
Jadi.... apa inti cerita ni? -_-
Apa konflik yang diangkat penulis? 'Itu' aja?
Hhh.... Serasa baca 280 halaman yang sia-sia....
Dan lagi aku ngerasa cerita ini terlalu 'cerewet'. Terlalu 'bawel'. Kebanyakan Tell-nya. Mungkin bukan sering lagi, hampir satu buku ini deh..
Jadi nggak asyik bacanya.
Kayak misalnya penulis pas cerita selama 5 hari itu tiba-tiba Alfa dan Seina makin dekat. Mereka sering SMS-an. Telponan. Jam sekian-sekian biasanya Alfa nelpon Seina. Atau gantian Seina yang akan nelpon Alfa. dll
Kenapa gak di'tunjukkan' aja gitu, daripada kasih tahu panjang lebar buang banyak paragraf. Yang ada gak dapat feel nya sama sekali. Mukaku begini ~> :| selama baca buku ini.
Tapi ini ntar ada seri lanjutannya. Walau gak begitu excited, tapi aku tetap nunggu. Karena 'kayaknya' sequelnya lebih 'berisi' karena ngangkat konflik berbau rasa sakit hati dan dendam.
Nah... di situ lah Milo berperan penting kayaknya. Malah jadi peran utama (kayaknya).
Soalnya di cerita ini aku sempat bertanya.. apa guna banyaknya tokoh? Satupun tak ada yang memeriahkan ceritanya :s
Milo yang cukup banyak muncul menjadi super hero, keberadaannya menurutku gak penting sama sekali :/ Gak ada dia rasanya gak masalah. Walau emang dia bikin Alfa 'cemburu', tapi... ah.. gak penting juga. Gak bikin aku greget.
Tapi pas tau ternyata dia jadi tokoh utama di sequel... aku jadi manggut-manggut ngerti dan mulai menemukan 'tujuan' dia diciptakan.
Lalu sahabat-sahabat Seina? Gak ngerti apa gunanya keberadaan mereka :s Cuma numpang nambah 'kebawelan' novel ini aja. Gajebo gitu. Ya kecuali Amel ya.. lumayan berperan lah, walau perannya agak 'menjengkelkan' buatku.
Ah iya... yang paling bikin aku sebel itu... novel ini ngingatin aku sama Bella Swan -,,- Seina itu, ngingatin aku sama Bella Swan. Belakang-belakang cerita, dia jadi kayak Bella gitu tingkahnya. Alfa diperlakukan kayak Edward, Milo diperlakukan kayak Jacob. Ngerti kan maksudku? :p Nyebelin kan? Pas mulai masuk 'tahap' itu aku gondok banget bacanya sampai pengen banget cepat-cepat namatin buku ini. Untung ini novel 'kebanyakan' Tell nya. Jadi cukup baca cepat tanpa perlu harus mencerna lagi, lalu tutup buku, deh.
View all my reviews