Call Me Miss J. by
Orizuka
My rating:
4 of 5 stars
Nambah satu lagi dah buku di my bookshelves 'my favorite book' X))
Dan yeah....
again. Karya Orizuka. Hahahaha
*gak heran lagi*.
Seperti biasa, ini bukan sebuah review, hahaha. Ini hanyalah sebuah cuap-cuap belaka. Kayaknya aku nggak akan pernah sanggup mereview karya-karya kak Orizuka, karena tiap baca bukunya, pasti yang ada aku pengen memuaskan diriku dengan ngomong sesuka-suka hati mengeluarkan apa yang ada di kepalaku. XD
Ini ceritanya tentang anak gadis SMA biasa bernama Azalea Mariska atau biasa dipanggil Lea. Nggak ada yang spesial dari sosok gadis ini, sama lah kayak pada gadis SMA umumnya, yang hidupnya dipenuhi dengan masalah-masalah sepele semacam cinta, jerawat dan
bullying di sekolah. Rrrr... mungkin bullying kurang tepat kali ya, terdengarnya gimananaaa gitu, kesannya Lea sering ditindas dan disiksa. Sebenarnya, nggak gitu juga. Yah, memang ada kasus tindas-menindas, dan kesenioritasan di sini, tapi Lea dan para sahabatnya bukan lah orang-orang lemah yang tahunya cuma pasrah dan mewek kayak di sinetron-sinetron gitu saat dijajah oleh para anggota cewek bobrok yang sepertinya terobsesi banget pengen kayak cewek-cewek di film Mean Girls -..-
You know what I mean lah ya... semacam sekelompok gank yang dipimpin oleh seorang cewek dengan lagak sok menguasai sekolah, dan merasa dirinya paling cantik, bahkan dibandingkan semua Miss Universe yang pernah ada, lengkap dengan gaya dan logat yang dibuat-buat ala-ala American Girls. Dan kerjaan mereka sudah sangat ketebak, sangat nggak berpendidikan, yaitu mencela dan menindas mereka-mereka yang lemah.
Dan yak benar, anggota cewek bobrok itu pastinya punya ketua gank lah. Mereka nggak akan terbentuk kalau nggak ada yang mimpin kan?? Dan, mari aku perkenalkan ketua gank tercinta mereka yang menjadi musuh abadi Lea cs ini,... yaitu..tet tet toreeett !! Bernama Barbie, yang juga adalah ketua OSIS. Rasanya tak perlu aku deskripsikan lagi seperti apa sosok Barbie dan kroni-kroninya itu. Silahkan bayangin aja cewek-cewek norak di sinetron atau di film-film ABG itu.
Barbie. Namanya aja udah norak banget gitu -,-
Perseteruan antara Barbie dan Lea seakan nggak ada habisnya, karena Barbie yang jelas-jelas memang bukan tipe yang mau dikalahkan dan terkalahkan begitu saja, dan Lea bersama para sahabatnya yang sama sekali tak gentar menghadapi Barbie cs. Itu juga sebab akhirnya tercipta julukan Miss J, yang membuat hidup Lea seakan semakin buruk saja. Baginya, sudah cukup lah wajah penuh jerawat itu mengganggu hidupnya, dan hampir memusnahkan harapannya untuk memiliki kisah percintaan masa remaja yang seakan sudah tak terselamatkan lagi.
Mean, cewek mana yang percaya diri akan bisa mendapatkan cowok idaman dan pujaan hatinya dengan dalam keadaan wajah penuh jerawat? Dan seakan itu belum cukup sempurna, tambahan julukan yang tak ada bagus-bagusnya itu seakan benar-benar ingin menamatkan perjalanan kisah kasihnya dengan Dimas yang baru hendak dirintis.
Siapa lagi yang menciptakan dan memprovokasikan julukan Miss J a.ka Miss Jerawat itu? You know that person. :))
Mendadak Lea yang tadinya cewek biasa-biasa saja, langsung tenar satu sekolah! Tak ada yang tak tahu siapa Lea sekarang! Kalau ditanya, mereka pasti akan menjawab, "Tahu! Lea si Miss-J(erawat)kan??"
Ups... ternyata ada satu makhluk di sekolah itu yang tak tahu loh siapa Lea, apalagi Miss-J. Cowok selengean, dan agak cuek, yang hobinya tidur-tiduran di rumpun dekat lapangan sepakbola yang letaknya 'mungkin' sangat strategis.
Sejak kemunculan julukan itu, dan juga kemunculan cowok ini.. hidup Lea semakin penuh warna saja!!
Urusan jerawat nggak kelar-kelar, ditambah ulah parah pasukan si nenek lampir Barbie yang tak ada habisnya.. masalah cinta pun ikut menari-nari.
...
Lanjutannya baca sendiri ya, bagaimana Lea dan para sahabatnya saling serang dengan Barbie cs, dan puncaknya saat Lea memutuskan balas dendam dengan berani mengajukan diri menjadi saingan Barbie dalam merebutkan tahta Ketua OSIS! :D
Dan... mungkin kalau juga penasaran, mau tahu bagaimana Lea memperjuangkan cintanya dengan tanpa harus melakukan operasi plastik untuk membasmi semua jerawat di wajah..? Akankah akhir cintanya pada Dimas mendarat dengan mulus, atau mungkin kah dia, akan memiliki benih-benih cinta dengan Rio, adik tirinya itu? Atau.. si cowok cuek penyendiri yang selalu tidur-tiduran di rumpun itu yang malah menjerat hatinya? silahkan baca, monggo! :D
===
KOMENTAR :
Sebentar... kasih aku waktu sejenak untuk narik napas...
hhhh....
Dan.... .....
Izinin aku histeris dulu yaaaa...
AAAAKKKKK!!! Kemana aja aku selama ini!!????? *jambak-jambak rambut*
Semesta nggak akan menghukumku, kan, kalau sekarang aku bilang, aku tergila-gila mampus sama Raya????
*dilemparin kaleng kosong sama #TeamRaya lovers*
HIKS... T_T
Kemana aja ya aku selama ini? Bisa-bisanya selama 3 tahun ini aku mandang Raya cuma dengan sebelah mata... :'((( *nangis bombay*
Kalau aku bilang, aku mau cowok kayak Raya, dan meresmikan diri jadi Raya lover, pasti para istri-istri Raya udah nyiapin pasukan kemoceng sama linggis nihh :/ *lirik kiri kanan*
Yaaa... aku akuin memang telat banget. Banget. Banget!! Banget!!!!
Masih kurang puas??
Iya. aku. telat. BANGET!!!!!!!
Hari giniiii... baru nyadar kalau Raya cowok paling keren sejagat raya??
Dah tahun 2013 loh, Kaaa! Pleaseeee.
Oke... Raya mungkin nggak sekeren itu ya.. Mungkin dia nggak jago berantem kayak Nino, dan juga nggak punya lesung pipi mauttt yang sanggup mematahkan hati para wanita. Dan mungkin dia nggak dikenal satu sekolahan dan dipuja-puja layaknya para F4 Athens (walau aku yakin pasti sekarang dia sudah mulai digilai para cewek seantero sekolah X)) ). Atau... satu lagi, mungkin dia nggak sejenius Surya. Atau... yah apapunlah yang dimiliki para cowok keren kebanyakan.
But... you know, cowok jago berantem dan sering bawa tongkat baseball, lengkap dengan lesung pipi super mauttt menawaann, ughh.. >< (daritadi lesung pipi kiri mulu Ka yang lu bahas, nggak ketinggalan ><), pernah nidurin cewek satu sekolahan pula, jelas-jelas hampir nggak mungkin ada di dunia nyata. Adanya di novel dan khayalan aku aja paling. Kalau ada beneran, siniii tak pacarinnn :p
Empat cowok yang super tenar, super jenius, super ganteng, super keren, super hero, tak kalah bersinarnya dengan F4, itu juga paling adanya ya di Athens doang, gak ada di siniiii. Kalau ada, yuk mariii tak pacarin empat-empatnya :p
APALAGI empat cowok bersaudara super kece, dan ganteng-ganteng semua, dan seakan kurang sempurna apalagi... mereka JENIUS. (Hahaha
you know who are them!), rasa-rasanya ya... itu adanya di fiksi lah. Di komik! Di novel! Di otak aku!! X))
TAPI, cowok yang merokok, suka main sepakbola, kulit gosong dan rambut merah karena kena sengat matahari, anak Bahasa yang bahkan kejeniusannya diragukan, ... hmmmm ini masih sangat ada kemungkinan ada. Bukan kemungkinan ada sih, tapi ya sangat mendekati laaahhhh. Karena aku tetap sanksi sih ada yang benar-benar seperti Raya di dunia ini -_- Mana mungkin ada sih cowok di sini yang bisa nyama-nyamain Raya. Raya is limited edition! hahaha
Gimana yaaa.. susah dijelaskan lah. Harus baca dan meresapi sendiri buku ini untuk bisa menemukan letak sisi kerennya seorang Raya!! X))
Sebenarnya, aku sudah lama baca buku ini. Dulu, pertama kali baca tahun 2010 , baca yang terbitan versi lama (terbitnya tahun 2006), pinjem punya teman. Tapi, waktu itu... percaya gak percaya, aku sama sekali gak tertarik dan gak minat sama cerita ini X))
Dan, aku waktu itu kasih 2 bintang! hahaha
Aku sama sekali gak bisa menemukan dimana letak sisi bagusnya cerita ini dan sisi kerennya Raya. Jadi, kalau orang pada muja-muja Raya, aku cuma bisa bengong. Bukan karena nggak suka, tapi yah karena... aku ke Raya itu nggak ada perasaan apa-apa dan nggak tahu kerennya dia apa, jadi sering milih gak komentar apa-apa. Jadinya ya bengong doang, sambil mikir
"ada yang salah dengan seleraku kayaknya" X))
Gak tahu kenapa aku dulu begitu... aku aja sekarang bingung mikirinnya :s
Apa karena faktor usia? Atau faktor lain? Misalnya... karena waktu itu minjam, bukan punya sendiri. Jadi, bacanya cuma sekali dan setelah itu lupa detailnya (karena baca sekali doang)? Entah.
Selama ini, bagiku, cowok paling keren dalam karya kak Orizuka itu adalah Leo. Dan selalu Leo.
Tapi anehnya, nggak ada yang sependapat sama aku :/
Yah... tapi, walau gitu aku nggak sedih juga sih, karena artinya BAGUS! Leo milikku dan Nana seorang :D Hahaha
3 tahun kemudian, buku Miss J ini diterbitkan lagi dengan judul baru, dan aku baca...dan.... waaaaaaa~ kegilaanku dimulai sejak ituuuu!
Pokoknya merasa bodoh banget lah selama ini -,- Berasa baru keluar dari planet mars setelah kesasar selama 3 abad.
Ehhhh.... tapi setelah kupikir-pikir... Raya dan Leo bisa dibilang masih satu spesies loh! Coba deh baca baik-baik, dan bandingkan karakter mereka.. :))
Jadi, sekarang aku dah gak heran kenapa bisa jatuh cinta sama Raya. Dia dan Leo ternyata tak terlalu beda. Ya memang karakter mereka tak sepenuhnya sama. Leo lebih ke yang lembut, sedang Raya lebih ke yang
nyeleneh X))
TAPI kalau kalian baca masing-masing bukunya, dan pelajari karakter mereka, pasti nemu beberapa kemiripan walau tak banyak. Just a little . A little, but it means alot for me! :D
Sedangkan untuk tokoh Lea....rr... X))
Sepertinya, dia sukses jadi tokoh kesukaan para cowok! Muahahaha.
Bahkan, teman aku, cowok, suka baca novel juga.. selama ini nggak pernah yang benar-benar tertarik sama tokoh-tokoh di dalam novel. Dia baca, ya baca aja. Kalau udah selesai, ya udah..selesai. Kelar gitu aja. Tapi, kali ini, dia benar-benar suka banget sama Lea. Menurutnya, Lea itu tipe yang menarik. Pertanyaannya: Dimana bisa nemu cewek kayak Lea??
Ya aku mana tauu.. hahaha. Kudu manggil penulisnya ini berarti mah, (yang mana aku yakin karakter Lea itu adalah karakter si penulisnya banget, muahaaha).
X))
Back to about this novel..
Lebih bagus dari terbitan sebelumnya, secara kualitas. Covernya juga.
Cover yang terbitan versi baru ini, kita bisa
lihat itu adalah Lea dan Raya.
Sedangkan untuk cover versi terbitan yang duluuu.... rasanya ada kesalahan teknis. Judulnya boleh Miss-J, tapi rasanya gambar yang diletakkan itu gambarnya Barbie, bukan Lea a.ka Miss J. Muahahahaha! X))
Sementara ceritanya, oh okay... aku nggak harus bilang lagi kan untuk yang ke sekian kalinya, kan, bahwa..walau ceritanya Klise, tapi penulis berhasil membuatnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan sangat menghibur untuk dibaca. 4 Bintang nih kukasih, 4 bintang!! :))
Recommended banget untuk dibaca oleh anak ABG, apalagi yang pencinta Novel-novel Orizuka!
Walau ada beberapa hal yang sedikit masih menggangguku, bahkan walau aku sudah menamatkan ceritanya. Yaitu, soal Rio.
Jadi, Rio, adik tiri Lea ini... pernah kepergok sedang memandangi Lea and The Gank waktu di kelas kan?? Awalnya, yeah.. emang nggak ada clue yang mengarah ke siapapun sih.. tapi sempat ada
something gitu kan sama Sabil.Tapi, ternyata, yeah..
nothing. Sabil dan Rio nggak ada apa-apa. Jadi, siapakah gerangan yang dipandangi oleh Rio itu, kak Orizuka? (kalau kak Orizuka baca, semoga mau menjawab pertanyaan ini >_<)
Dan, walau aku bilang karakter Raya itu mendekati realistis, masih ada harapan lah bisa nemu cowok kayak gitu di sini.. xixixixi *ngarep*, tapi untuk ceritanya, jujur aja sebenarnya nggak bisa dibilang realistis banget. Maksudku, masa iya ada pemilihan Ketua Osis dengan cara seperti itu?? Dan juga segala penindasan-penindasan yang ada, rasanya agak terlalu ekstrem untuk ukuran anak sekolahan. Ya.. mungkin ada yang begitu, tapi aku kali ya yang belum lihat langsung :s
Dan juga.. atraksi *?* dari gank si cewek barbar itu, yang misalnya gerakan menoleh ke arah yang sama dengan kepala diputar, dan rambut terkibas secara serempak.. rasanya cuma ada di sinetron-sinetron dan film American deh X))
Di sekolah aku sih dulu juga pasti banyak dan ada beberapa yang kesannya sekelompok dan mungkin berasa 'ada kuasa', tapi kalau sampai ngomong dengan gaya dibuat-buat, semacam 'ewww' or 'euuhhh' ,atau langkah kaki yang serempak dan selalu berderet berbaris rapi membentuk suatu formasi, lengkap dengan kibasan rambut... rasanya tak pernah lihat ^ ^; hehehe
Yah.. yang-yang semacam itu lah.
Tapi karena ini novel, ya bisa diterima lah. Aku mah suka-suka aja bacanya, dan cerita seperti ini memang selera aku banget (tapi tergantung juga dari bagaimana cara penulisnya bercerita), malah berasa seru, dan dibuat ngakak terus XD.
Masalah penulisan... oke, apa aku harus mengulanginya lagi, setelah sudah sering mengatakannya berkali-kali??
Kak Orizuka, siapa yang akan meragukan lagi gaya penulisannya?? Selalu selera aku banget!! Sehingga, seklise apapun ceritanya, tapi kalau di tangan kak Orizuka entah kenapa jatuhnya bisa menjadi sangat menarik!
Contohnya, tak jauh-jauh ya Call Me Miss-J ini. Jelas-jelas kalau dilihat, ceritanya klise kan? Cuma ngemasalahin jerawat, dan cinta-cintaan anak SMA nggak penting, plus saling tindas-menindas sama sekelompok cewek bobrok.. Yah.. udah biasalah ditemuin di sinetron atau di novel-novel lain cerita kayak gini mah. Tapi, nggak... Ide cerita boleh klise, tapi lihat cara penulisnya menyampaikan alur ceritanya.. Amazing! X))
Jujur saja sih, kak Orizuka kalau menulis dalam sudut pandang pertama, kesannya terasa sama saja. Antara Miss-J dan Audy the series, bisa dilihat ada kesamaan dalam beberapa hal. Cara si tokoh utama-nya berpikir. Iya. Tapi, nggak menggangu sama sekali. Aku tetap suka X))
Aku kadang bertanya-tanya sendiri, ihhh..kak Ori ini nemu kata-kata darimana sih?? Bisa banget gitu bikin komentar-komentar yang sarkastik khas Lea dan Audy, yang selalu sukses bikin aku ngakak!
Contoh:
Waktu Lea mengomentarin pintu kamarnya yang baru dipasang Ayahnya.
Walaupun bentuknya megah seperti pintu-pintu di istana, tapi pintu ini juga mirip pintu Ke Mana Sajanya Doraemon karena pada kenopnya terdapat angka-angka kecil. Kuharap aku menemukan kamar tidurku yang sederhana di balik pintu ini alih-alih hutan berisi Pteranodon atau Tyranosaurus.
X)))
atau ini..
.. bersumpah akan menyuruh Ayah untuk membuang pintu itu dan kembali menggantinya dengan gordin. Maksudku, siapa, sih, yang mau kamarnya dipasangi pintu kedap suara? Kalau tiba-tiba kebakaran dan aku sama sekali tak tahu keadaan di luar bagaimana? Oh, ya, tenang. Pintu itu, kan, kedap segala macam. Aku akan aman di dalam kamarku, asyik mendengarkan iPod sementara para tetangga menyirami rumahku dengan air dari ember.
X)))))
Bahkan aku suka banget sama pemikiran Lea saat mengomentari si anggota cewek barbar itu a.ka Barbie cs.
Barbie sepertinya mendengar kami, karena dia berhenti dan memandangi kami dengan sinis. Geng-nya secara otomatis mengikuti setiap gerkannya. Mungkin mereka ditanami chip atau apa. Kok, bisa-bisanya menoleh nyaris berbarengan seperti tadi?
And, this one..
Barbie tertawa mengejek setelah mendengar kata-kata VVidi. Seluruh geng-nya ikut tertawa secara otomatis. Aku sampai bergidik mendengar suara tawa yang sepertinya dimulai dari kunci G dengan birama empat per empat itu.
Huahahaha... X)))
Haduhhhh masih banyakkk lagi, dehhh... hehe, silahkan saja baca sendiri (dan juga novel Audy: 4R).
Eh.. setelah aku pikir-pikir, nggak heran memang novel kak Ori yang menggunakan sudut pandang pertama pasti penuh dengan kata-kata yang penuh mengocok perut. Karena, rasanya emang beginilah karakternya si penulis X)). *jadi curiga, kak Ori sering nggak sih debat batin dengan celetukan-celetukan aneh begitu?*
Soalnya, sebagai pengikut setia blog kak Ori dari zaman dulu novelnya masih HSP the series, gaya nya kak Ori saat bercerita tentang
daily stories nya memang begitu (persis seperti cara berpikirnya Lea dan Audy). Aku ingat banget, postingan di blognya selalu bikin aku ngakak, hahaha. Ada cerita saat Kak Orizuka facial pertama kali (dan waktu itu dia bersumpah itu akan jadi yang terakhir kali), juga saat dia sibuk ngejar dan ngebasmi kecoak di kamar, atau saat mencuci baju dan
underwear nya masuk dalam lubang WC (apa gitu namanya, aku lupa) dan harus diambil oleh tukang, bahkan ada cerita mengubek-ubek tong sampah demi sebuah undian di bungkus wafer/Tanggo (lupa detailnya), dan saat nonton di bioskop ada cowok di sebelah yang kerjaannya nelepon kenceng-kenceng hampir sepanjang film.. dan kak ori sibuk ngedumel lucu gitu, dan bilang : "Kurang norak apalagi nih orang kalau dia sampai tidur (selama nonton film di bioskop)!" (kurang lebih gitu sih, aku lupa persis kalimat kak Ori gimana hehe). Dan yeah... orang itu beneran ngorok sampai film selesai! Dan kak Ori makin keki...kkkk~ Masih banyak lagi cerita kocak lainnya :"D
Sayangnya, blog lama itu sudah gak ada... hiks... Kangen dengan gaya nulis blog kak Ori yang dulu. Untungnya, aku sempat copy-paste sebagian besar postingannya dan ngeprint, trus aku jilid..buat dibaca-baca setiap sebelum tidur (dulu sudah minta izin kak Orizuka hehe).
Ngomong-ngomong, ada satu hal yang ingin kutanyakan sebenarnya ke Kak Orizuka, yang baru terpikirkan saat mengetik ini. Kak Orizuka ini ada terobsesi/tergila-gila sama cowok yang punya lesung pipi sebelah kiri ya??
Karena, sudah ada tiga tokoh dalam novelnya yang punya lesung pipi sebelah. Nino di Our Story, Putra di After School Club, dan Regan di Audy:4R!
Kenapa aku ingat dan hapal? Karena aku juga terobsesi sama cowok yang punya lesung pipi di sebelah kiri. Hahahaha X)) Makanya aku dulu histeris banget pas baca Our Story. Lesung pipi Nino itu mauuut banget, sukses bikin aku klepek-klepek, soalnya sesuai banget dengan apa yang aku pikirkan dan bayangkan tentang cowok berlesung pipi selama ini. Arrgghhh~ *kembali menggila*
View all my reviews