
My rating: 3 of 5 stars
Bagus. Semua ceritanya sweet, terutama cerita yang kedua, dan yang terakhir. Suka dua-duanya :">
Cuma aku jadi agak 'gemes' juga sih. Cerita yang terakhir itu tentang cewek tinggi. Kasarnya sih, Jangkung. Jadi dia depresi gitu sama tinggi badannya, dan berasa dunia 'kiamat'. -_-
Aku sih ya sebagai cewek yang tinggi badannya 172-174 cm, bukannya tersinggung. Justru aku heran. Justru karena aku jangkung, maka aku tahu rasanya. Dan nggak seburuk itu, kok -_- Nggak buruk bange malah. Jadi aku heran, kok kayaknya di komik serial cantik, kalau ada kasus cewek jangkung, kayaknya 'masalah' banget, seakan itu hal yang paling memalukan sedunia. What's wrong, kalau tinggi?? Bukan kah model-model papan atas itu juga jangkung-jangkung ? -_-
Biasanya sih kasus yang kutemukan di komik jepang ini, tuh cewek malu punya badan tinggi karena (kesannya) kayak raksasa, trus susah punya cowok, nggak ada yang naksir, dipandang sebelah mata, dll. Dan rasanya yang paling menakutkan buat mereka adalah, gak ditaksir cowok.
Adduuuhhh... nggak seekstrem itu juga kali ya (--")
Itu model-model dunia apakabarnya? Mereka malah sukses, tenar, banyak aja yang suka.
Mungkin akan ada yang bilang, ya bedaaaa kalau dibandingkan mereka.
Maksudnya? Karena mereka model cantik, kia orang awam, gitu? Jadi orang jelata kayak kita kalau jadi jangkung, itu haram? :p
Sebagai rakyat jelata bertubuh tinggi, kutilang abis, aku merasa nggak buruk -_-
Emang sih.. nyebelin kalau dijejerkan sama banyak orang atau disuruh baris berderet. Karena jadi menjulang sendiri. Makanya seumur hidupku selama sekolah, aku paling benci kalau disuruh baris atau kumpul di aula. (Kalau upacara sih tak apa, karena banyak yang jangkung). Kalau sudah sekelas doang dikumpulin gitu, pasti aku paling menonjol sendiri.
Iu aja sih yang aku benci. Yang lainnya.. no, hidupku berjalan normal dan baik-baik saja tuh -_-
Takut gak ada cowok naksir?
Mungkin aku emang gak secantik artis hollywood maupun artis lokal, gak ada menarik-menariknya lah. Tapi, ada juga kok yang nembak, dan yang nembak itu malah semuanya cowok pendek-pendek yang rata-rata cuma sebahu aku. Serius. Gak pernah aku ditembak sama cowok yang tingginya melebihi aku. (oh, ada sih... satu. Tapi dah mau dekat usia om-om gitu..)
See? Kok masih ada yang nembak aku, dan itu pun cowok yang pendek-pendek? Berarti mereka gak masalah sama tinggi badan aku sama sekali.
Makanya, heran banget deh kalau ada yang berasa dunianya kiamat cuma karena terlahir jangkung -_-
View all my reviews
0 komentar:
Posting Komentar